tribratanewsjayapurakota.blogspot.co.id Jayapura - Kepolisian resor jayapura kota
mengadakan acara coffee morning bersama dengan tokoh agama,tokoh
masyarakat,tokoh perempuan se jayapura kota di ruang pertemuan lantai III hotel
matoa jalan ahmad yani jayapura pada hari kamis,04/8/2016.
Acara tersebut di pimpin oleh
Kapolres jayapura kota Akbp MARISON TOBER H SIRAIT,Sik,MH dan para tokoh yang
hadir kurang lebih 32 tokoh,dandim 1701,para kapolsek dan perwira jajaran polres jayapura kota yang berlangsung
pukul 09.00 wit.
Kapolres mengawali acara tersebut
dengan memperkanalkan diri danmemiliki rasa kerinduan untuk bertemu dengan para
tokoh yang baru bisa terlaksana hari ini karna berbagai kesibukan dan pertemuan
ini sifatnya silaturahmi dan diskusi bersama, materi pokok yang di bahas hari
ini pertama adalah membangun tolerasi ,baik toleransi agama,antar suku budaya
dan semua lapisan kehidupan karena ahir-ahir ini banya sekali pertentangan yang
terjadi di tengah-tengah masyarakat walau demikian saya percaya para tokoh yang
hadir saat ini bersama-sama kita meminimalisir sehingga persoalan besar bisa
menjadi kecil dan persoialan kecil bisa kita hilangkan, sehingga ahir-ahir ini
kita bisa melihat hasilnya di kota jayapura kerukunan dan toleransi berjalan
dengan baik.yang kedua kita berdiskusi tentang dinamika politik yang berkembang
ahir-ahir inidan bersyukur saya berkomunikasi dengan Ketua Sinode mengatakan bahwa
suhu politik di kota ademayem dan dalam waktu dekat akan brlangsung pilkada
kota Jayapura dan menuju pada tahapan inti Pilkada tidak lama lagi akan ada penetapana
calon pemilih sudah tentu akan ada riak-riak politik oleh karena itu harapan
kami dengan diskusi ini berkembang untuk kebaikan kota ini,minimal kita bias
mempertahankan stabilitas keamanan dalam kota ini. Terakir Kapolres mengatakan
bahwa jayapura merupakan kota urban dan peradaban dimana didalamnya terdapat
berbagai suku dan adat istiadat sehingga bila terjadi persoalan kecil jangan di
dikotomikan atau membawa nama suku karena sesungguhnya peristiwa yang terjadi
merupakan tindak pidana murni.selain itu angka kriminalitas ahir-ahir ini cukup
tinggi di kota jayapura kata kapolres hal itu terjadi karena pertumbuhan
ekonomi dan penduduk juga sejalan olehnya itu harapan kami dengan dukungan
seluruh lapisan masyarakat sedikit demi
sedikit kami dapat menyelesaikan persoalan yang ada.
Setelah itu ada beberapa saran dan
masukan dari beberapa tokoh antara lain :
Pdt Ferdinan J.Hukubun Wakil Ketua
I klasis GPI Papua cabang Jayapura Nabire,
mengusulkan bahwa kali ini Kapolres
yang mengundang kita untuk bersilahturahmi kalu bias 3 bulan kedepan pa Dandim
yang mengundang dalam acara yang sama, sehingga selain koordinasi dan
silahturahmi maka bisa juga update
situasi yang berkembang
Menghimbau kepada semua tokoh yang ada untuk sama-sama
membantu Kepolisian dan Kodim melalui pesan-pesan di mimbar kepada umat pada
hari minggu maupun hari jumat agar pemuda gereja dan masjid bisa menjaga
toleransi dalam kehidupan bersama juga kamtibmas pada diri sendiri dan lingkungan
masing-masing.
Terkait situasi politik maka kita sebagai tokoh agama kita
juga bijaksana dalam menyampaikan kepada umat agar memilih pimpinan yang baiksesuai
dengan harapan masyarakat, untuk itu kita berdoa agar Ketua KPU dan jajaran
bekerja dengan baik.
Dr.H.tony wanggai (Ketua Nahdatul
ulama provinsi papua)
mengapresiasi kegiatan coffee
morning yang dilaksanakan oleh kapolres jayapura kota dimana sebelumnya acara
ini di laksanakan oleh Bapak Tommy Mano mantan Walikota jayapura semoga kedepan
acara ini dapat berlanjut terus .Menurutnya bahwa dalam menghadapi pilkada kota
jayapura dalam waktu dekat ini di prediksi suhu politik cukup panas untuk itu
tokoh-tokoh agama bisa menenangkan jamaahnya atau umatnya.Disampaikan pula
bahwa yang pertamakami selaku umat islam memohon maaf atas peristiwa kerusuhan
atau konflik antar umat beragama yang terjadi di tanjung balai sumatera utara yang sesungguhnya hal tersebut tidak di
anjurkan dalam islam karena sesungguhnya islam ada sebagai rahmatanlilalamin
apalagi bapak Kapolres selaku orang sumatera sekali lagi kami mohon maaf dan
kami harapkan pimpinan umat beragama di jayapura dapat mengendalikan umatnya
terkait dengan pluralismepemahaman agama yang moderat dan menghargai orang lain,Yang
kedua Terkait dengan pilkada kota yang pada awal bulan September sudah dimulai
pendaftaran bakal calon dan menurut data terjadi peningkatan jumlah penduduk
yang cukup tinggidan hal ini akan menjadi peluang kecurangan untuk itu kepada
ketua KPU agar waspadai terjadi manipulasi data pada DPT sehingga bisa memicu
konflik bagi bakal calon.Berikutnya
mengharapakan kepada kapolres agar masalah pembentukan FKPM ( Forum Kemitraan
Kepolisian dan Masyarakat ) dihidupkan kembali di setiap kelurahan sehingga
menjadi deteksi dini bagi setiap persoalan yang ada di lingkungan masyarakat .Yang
ketiga terkait masalah narkoba sesuai informasi dari kepada BNN bahwa masalah
narkoba sangat tinggi di jayapura terutama pada masyarakat di daerah pesisir
bahkan menimpah anak-anak sekolah dasar sehingga perlu diantisipasi dan
sosialisasi karena masalah ini menjadi persoalan Extra Ordenary Crime, selain
Korupsi dan Terorisme.
Benny Suweny Ketua KPU Kota
Jayapura,
menjelaskan bahwa selaku
penyelenggara pilkada sangat mengharapkan kepada para tokoh baik tokoh adat,
tokoh agama, pihak keamanan dan seluruh lapisan masyarakat agar kita sama-sama
sukseskan pilkada kota tahun 2017, kemudian kalau ditanya berapa yang sudah
mendaftar maka di jawab bahwa tidak tau karena mereka belum mendaftar walaupun
terlihat spanduk tapi baginya itu belum tapi kalau sudah mendaftar dengan
berkas yang sudah lengkap baru itu disebut bakal calon.Hal yang penting yang
kami laksanakan untuk meminimalkan apa yang disebutkan tadi yaitu menyangkut
DPT, bahwa nanti minggu kedua ada panitia yang ada ditingkat kelurahan akan
mengumumkan kepada masyarakat selama 9 hari untuk mendaftar olehnya itu kami
himbau kepada masyarakat agar mendaftar sehingga surat suara yang diberikan
nanti tidak kosong karena byname langsung
sehingga surat suara itu tidak bisa diberikan kepada sembarang orang itu
juga untuk meminimalkan pengguna yang
tidak punya nama akan rebut pada hari H sehingga bisa terhindar dari
mobilisasi.Pada tanggal 6 agustus 2016 akan dibuka pendaftaran calon
perseorangan maka harus menggunakan KTP dan bukan menggunakan SIM atau passport
dan aturan yang baru yang akan diterapkan juga agak repot yaitu SILON ( Sisitem
Informasi Pasangan Calon ) yang langsung konek dengan pusat di Jakarta.Terahir
disampaikan pula bahwa tempat-tempat yang ada di 5 distrik di Jayapura yang di
antisipasi akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan harapanya semua itu
tidak akan terjadi karena pengalaman saat pilpres dikategorikan baik. Untuk itu
mengharapakan semoga pelaksanaanya berlangsung aman. Dan Panwas juga memiliki
aturan yang ketat yaitu rekomndasi yang dibuat KPU harus laksanakan untuk di
harapakan kepada Panwas harus tegas dalam pengawasan.
H.A.Jainuri,Lc ketua HKJM (Himpunan
Kerukunan Jawa Madura) kota jayapura,
menyam paikan saran mengingat kota jayapura
merupakan barometer politik ,keamana, dan sekaligus stabilitas bukan hanya
papua tapi juga nasional jadi kota jayapura sudah menjadi episentrum politik
dan keamanan indonesia oleh karena itu apa yang di sampaikan kapolresta tadi
yaitu bahaya narkoba dan lain-lainmaka menyarankan agar sering-sering polisi
memimpin upacara di sekolah-sekolah hal tersebut bertujuan untuk menekan potensi
kenakalan di sekolah dan kampus .yang kedua kita di kota ini telah memiliki
aturan tentang FKUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama )tapi kusus untuk
kota jayapura forum ini belum cukup mengkafer bahaya laten yang namanya
disharmonisasi antar suku umat beragama di kota jayapura potensinya sangat
tinggi karena kita terdiri dari berbagai macam suku selalu identik dengan
hal-hal yang berbau anarkis oleh karena itu mengulangi pernyataan Bapak Kapolda yang meng usulkan perlu diadakan forum kerukunan keluarga
nusantra yang akan menjadi kebutuhan bersama ini juga perlu peranan walikota
untuk menginisiasi sehingga tidak terkesan sebagai pemadam kebakaran ketika
terjadi sesuatu dan fakta membuktikan terjadi beberapa kejadian di semua lini
seperti di Heramoleh karena itu tidak ada kata lain selain segerah di bentuk
polsek heram untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada selain itu
menyarankan pula kepada bapak Kapolres agar acara coffee morning tidak hanya di
laksanakan di tempat tapi juga diadakan coffee morning blusukankedistrik-distrik
karena disanalah akar permasalahan itu muncul sekaligus bisa menyentuh hingga
ke akar rumput karena merekalah yang mengerti persoalan sehingga mereka juga
bisa merasa di kunjungi dan di perhatikan oleh aparat .
terakirH.A.Jainuri menyarankan agar
jayapura menjadi kota barometer politik stabilitas keamanan sudah tentu membutuhkan
dana saya yakin dan percaya bahwa kita semua tau Polri dalam kegiatan tidak
semua terdukung dana oleh karena itu perlu didorong yang namanya dana
stabilitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar