SIJAGO MERAH MELAHAP 108 KIOS DI PASAR PERBATASAN RI - PNG

tribratanewsjayapurakota.blogspot.co.id Jayapura - Kepolisian Resor Jayapura Kota bersama Polsek Muara Tami mendatangi Tempat Kejadian Perkara Kasus Kebakaran Pasar perbatasan (Marketing point)  RI - PNG di Skouw,distrik Muara tami, Jayapura kota.Sabtu 27/8/2016.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh di TKP ( Tempat Kejadian Perkara ) bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi diduga karena arus pendek listrik ,( corsluiting  ) listrik yang diperkirakan berasal dari kios Sembako milik Ibu Ida, berusia 45, tahun warga Koya Timur.
sebelumnya masyarakat yang bermukim di sekitar pasar melihat kobaran api yang di duga berasal dari arah bangunan pasar milik ibu Ida (Pemilik Kios Sembako) yang mana bangunan tersebut terbuat dari papan dan triplek sehingga memudahkan api menyambar kebangunan lain.

masyarakat yang melihat kejadian tersebut langsung meminta bantuan anggota  Pos Subsektor Perbatasan dan personil satgas Yonif 122/ TS untuk mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya namun kobaran api semakin membesar dan melalap dari satu kios ke kios lainya karena tiupan angin yang kencang serta terbatasnya sarana air yang minim di tkp
Selain itu masyarakat yang di bantu petugas berusaha mengeluarkan barang -barang dagangan namun bebrapa kios saja karena api sangat cepat membesar ke seluruh bagian pasar sehingga sulit menyelamatkan barang-barang dagangan yang terdiri dari berbagai macam dagangan seperti pakaian,sepatu,sembako, elektronik dll.Karena jarak tempuh wilayah batas dan Jayapura cukup jauh kurang lebih 1,5 jam dan mobil pemadam yang menuju tkp mengalami gangguan di daerah abe pantai, sehingga tidak ada bantuan pemadam dan api padam dengan sendirinya.
Petugas kepolisian resor Jayapura kota dan Polsek Muara Tami yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayapura Kota Akbp Marison Tober H.Sirait  Sik, MH berhasil mengamankan Tempat Kejadian Perkara di lanjutkan dengan pemasangan Police Line untuk amankan statusquo.
Dibenarkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun telah menghanguskan sekitar 108 dari 200 unit bangunan permanen dan yang belum terbakar 92 unit kios. Bangunan Non permanen /bangunan yang terbuat dari papan dan triplek kurang lebih 70 unit juga ikut dilalap sijago merah.
Untuk taksiran kerugian belum dapat dipastikan namun diperkirakan bisa mencapai miliaran rupiah dan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.(jr/ryg)