Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,-Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota bersama Polsek Jayapura Utara mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki bertempat di Areal Lapangan SPN Jayapura Jl. Tanjung Ria Distrik Jayapura Utara, Sabtu (07/07/18) Pukul 13.50 Wit.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. URBINAS, S.H., S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Ade Wijaya, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya bersama tim identifikasinya dan Polsek Jayapura Utara telah mendatangi dan melakukan Olah TKP temuan mayat seorang pria di areal lapangan SPN Jayapura.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. URBINAS, S.H., S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Ade Wijaya, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya bersama tim identifikasinya dan Polsek Jayapura Utara telah mendatangi dan melakukan Olah TKP temuan mayat seorang pria di areal lapangan SPN Jayapura.
Kasat Reskrim mengatakan, Jenazah yang ditemukan tersebut diketahui bernama Speniel Kiriwiyai (54) Tahun warga Kompleks Lapangan SPN Base-G Kelurahan Tanjung Ria Distrik Jayapura Utara.
"Menurut keterangan saksi bahwa pada Sabtu (07/07/18) Pukul 05.00 Wit korban bersama dua rekannyaYR, DK dan DE mengkonsumsi minuman keras jenis Wiskhey Robinson sebanyak dua botol, setelah habis rekannya langsung meninggalkan korban yang dalam keadaan mabuk," Ungkap Kasat.
Lanjut Kasat, kemudian pada pukul 13.50 Wit saksi W (32) Tahun saat sedang bermain di lapangan melihat korban dalam posisi terlentang kemudian memberitahukan kepada saksi MT (23) Tahun dan bersama membangunkan korban tetapi tubuh korban sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernyawa, selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jayapura Utara melalui handphone.
"Setelah dilakukan olah TKP kemidian jenazah dibawa kerumahnya, dan pihak keluarga mendatangi Mapolsek Jayapura Utara untuk menandatangani Berita Acara Penolakan Autopsi, karena keluarga korban menerima kejadian tersebut dan menolak untuk jenazah korban dilakukan autopsi," Pungkas Kasat.
Kasat juga menambahkan, diketahui dari pihak keluarga bahwa korban memang sudah mengkonsumsi miras dari sehari sebelumnya dan bila dirinya mengkonsumsi miras badan korban akan alami alergi atau bengkak-bengkas, jadi kesimpulannya korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi miras yang berlebihan / Overdosis, bukan karena dibunuh.(*)
AM/JR/GU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar