Kamis, 04 Januari 2018

Kapolres Bersama Perwira dan Staf Hadiri Apel Gelar Pasukan

Jayapura,-Kapolres Jayapura Kota AKBP Marison Tober H.Sirait,SIK,MH mengahadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2018 yang digelar Polda Papua bertempat di Lapangan Brimob Kotaraja, Jumat 05/11 pukul 08.30 Wit.
Kapolda Papua Irjen Pol.Drs. Boy Rafli Amar,MH bertindak sebagai Pimpinan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pemilukada Serentak Tahun 2018 menuju Polri yang Promoter Siap Mengamankan Pemilukada serentak Tahun 2018 Polda Papua.

Turut hadir dalam Apel tersebut Pangdam XVII Cenderawasih Maijen TNI George E.Supit Wakapolda Papua, Para Pejabat Utama Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih, Kapolres Jayapura, Kapolres Keerom, Dandim 1701 Jayapura dan Sekretaris FKBU Drs. TH. Pasaribu, tamu undangan dan peserta apel kurang lebih 900 personel.

Dalam Sambutannya Kapolda Papua mengatakan maksud dan tujuan dari pelaksanaan apel gelar pasukan ini adalah dalam rangka pengecekan kesiapan personel dan perlengkapan pengamanan pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2018 di wilayah Provinsi Papua dan sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita siap mengamankan jalannya seluruh tahapan Pilkada tahun 2018 di tanah Papua.

"Belajar dari Pemilukada serentak 2017 berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dapat diidentifikasi faktor penyebab permasalahan Pilkada tahun 2017 yaitu adanya beberapa paslon dan Tim Sukses yang tidak bisa menerima kenyataan atas kekalahan dalam pilkada, independensi penyelenggara yang cenderung menguntungkan paslon tertentu, adanya dendam politik pada Pilkada periode sebelumnya, politisasi elit politik dalam pelaksanaan Pilkada dan terjadinya intervensi birokrat yang mempengaruhi pilihan para ASN", Ungkap Kapolda.

Kapolda juga menuturkan bahwa sistem noken cenderung memicu timbulnya konflik, SDM para penyelenggara ditingkat distrik dan kampung atau TPS yang masih sangat minim pemekaran wilayah dan pemindahan kantor distrik di sebagian daerah digunakan sebagai strategi pemenangan Pilkada.

Berdasarkan hasil evaluasi tentunya dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk mewujudkan Pilkada tahun 2018 yang Aman damai dan demokratis, selain itu untuk menghadapi gangguan kamtibmas yang terus menerus naik dan dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi serta media sosial yang dapat mempengaruhi pola pikir dan prilaku masyarakat kita.

Karakteristik beberapa kelompok masyarakat yang cenderung mudah diprovokasi, kebiasaan masyarakat konsumsi miras dan membawa senjata tajam, serta sistem kekerabatan yang kental dimanfaatkan untuk memobilisasi massa atau kelompok untuk kegiatan yang negatif antara lain aksi aksi anarkis dan memaksakan kehendak.

Kapolda berharap dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada 2018 segera laksanakan pengamanan di kantor kantor penyelenggara Pilkada Karena tahapan Pilkada sudah berjalan, rencanakan kegiatan latihan simulasi pengamanan dengan melibatkan anggota TNI dan linmas, lakukan pengecekan kembali kesiapan peralatan dan personil pengamanan, pedomani kembali berbagai ketentuan perundang-undangan petunjuk dan aturan yang berlaku terkait Pilkada sehingga anggota dapat melaksanakan tugas secara profesional dan bersikap Netral.

"Lakukan road show Pilkada damai, senantiasa waspada dan peka terhadap isu yang berkembang di masyarakat agar setiap gangguan Kamtibmas sedini mungkin dapat diantisipasi, penyelenggara pemilukada pada tingkat bawah yang memiliki hubunganb emosional dengan paslon karna dapat mengakibatkan konflik, berikan bimbingan / penyuluhuan agar masyarakat tidak terprovokasi", Tegas Kapolda.(*)

Penulis : Subhan
Editor   : J.Rumra
Publish : Arifin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsnal Narkoba Ringkus Seorang Perempuan Penjual Sabu

Pelaku saat diamankan beserta barang bukti  Polresta Jayapura Kota,- Tim Opsnal Sat Narkoba Polresta Jayapura Kota meringkus seorang perempu...