Kapolsek : Penemuan Mayat di Vuria Diduga Bermotif Perampokan

Jayapura,-Anggota Kepolisian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat yang diduga akibat perampokan di Vuria Jalur I No.30 Kelurahan Wahno Distrik Abepura, Rabu (17/01/18) pukul 11.00 Wit.

Saat mendatangi TKP ditemukan mayat seorang perempuan dengan posisi telungkup kedua tangan terikat kebelakang dan kaki kanan terikat dengan kedua tangannya sedangkan kaki kiri menjulur ke lantai serta wajah menghadap ke kasur dan kepala terlilit kain.

Kapolsek Abepura AKP James Tegai,SIK saat ditemui Humas Polres Jayapura Kota di TKP mengatakan mayat tersebut berinisial AW (63) tahun yang saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan terikat kedua tangan dan kaki kanannya serta telungkup di kasur dengan kepala terlilit kain.

Kapolsek mengatakan dari keterangan saksi AS (40) tahun pada pagi hari saat hendak ke pasar melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka sedikit begitupun dengan pintu pagar dan saat kembali dari pasar kemudian memasak didapur sempat bertanya kepada anaknya apakah korban sudah keluar rumah atau belum dan dijawab anaknya bahwa korban belum keluar.

"Kemudian sekitar pukul 10.30 Wit AS dengan suaminya JH (43) tahun mengecek ayam di kandang dan  sempat mengintip melalui jendela belakang rumah korban, ternyata melihat pintu dalam keadaan terbuka serta barang-barang berhamburan secara acak sehingga JH bertanya kepada tetangga apakah korban sudah terlihat keluar rumah namun jawaban tetangga belum terlihat.

Karena curiga JH melapor ke saksi L (Ketua RW) untuk mengecek ke rumah korban, namun setelah dicek ternyata pintu rumah tidak terkunci dan agak terbuka lalu memanggil-manggil korban namun tidak ada sahutan sehingga di cek ke dalam rumah namun korban terlihat dengan posisi terikat dan telungkup diatas kasur serta sudah meninggal dunia didalam kamarnya.

Kapolsek menambahkan diduga kematian korban akibat pembunuhan karena dileher korban terdapat luka memar bekas cekikan atau jeratan sehingga diduga kuat motif  kejadian tersebut akibat perampokan.

Pada saat yang sama anak kandung korban juga menjelaskan bahwa Sepeda motor Honda Beat, satu buah Handphone dan perhiasan emas yang sering dipakai korban sudah tidak ada setelah kejadian tersebut. (*)

Penulis : Subhan

Editor   : J.Rumra

Publish : Roygen