Sekilas keterangan kedua pemuda yang mengantar korban mengatakan bahwa pemuda tersebut ditemukan sekitar daerah Otonom Kotaraja selain dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mengorok, pemuda tersebut juga mengalami akral dingin, kedua kelopak mata bengkak kebiruan, keluar darah melalui kedua telinga hidung dan mulut serta tercium bau alkohol.
Hasil diagnosa dokter Rumah sakit bahwa korban mengalami penurunan kesadaran (Cedera Kepala berat) dicurigai fraktur basis cranii dan Syok Hemoraghic, sementara tindakan yang dilakukan yaitu memasang infus Ns 2000cc, Suction cairan ditenggorokkan dan pasang OPA, maienance cairan infus.
Pada pukul 07.00 Wit Korban apnu dan dilakukan RJP 5 siklus, injeksi epineprine 1 ampul/iv, suction isinya darah, selanjutnya setelah satu jam kemudian sekitar pukul 07.30 Wit Pasien dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani dan kini jenazah masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara dan belum ada pihak keluarga yang mengenali.
Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP Agus Kuswanto,SH ketika ditemui Humas Polres Jayapura Kota diruang kerjanya membenarkan adanya seorang pemuda yang tidak diketahui identitasnya meninggal pada saat dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Selasa 02/01 pukul 10.30 Wit tim Identifikasi Polres Jayapura Kota mendatangi Rumah sakit guna melakukan identifikasi terhadap korban, dimana ciri-ciri korban yaitu orang asli Papua, Laki-laki, Tinggi 165cm, Berat badan 65 Kg, perawakan sedang, Rambut Keriting cepak, kulit hitam dan menggunakan celana levis 3/4 berwarna biru serta berkaos T-Shirt warna biru tua bertuliskan "Pray Slay Brother Boss".
Kepolisian kini masih melakukan penyelidikan guna menemukan identitas dan keluarga korban agar dapat diketahui kronologis kejadian yang diduga sementara bahwa korban mengalami kecelakaan karena terdapat banyak luka lecet akibat gesekan di aspal jalan.(*)
Penulis : Subhan
Editor : J.Rumra
Publish : Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar