Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- 1 Desember yang kerap diperingati sebagai hari ulang tahun TPN/OPM, disikapi tegas oleh Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK, dirinya meminta agar warga masyarakat tertentu tidak melakukan aksi yang dianggap bertentangan dengan idialisme Negara kesatuan Republik Indonesia, apabila tidak ingin berurusan dengan hukum yang berlaku.
Hal tesebut ditegaskannya saat ditemui di Mapolres Jayapura Kota, saat menggelar press conference pengungkapan kasus, Jumat (30/11) siang.
Dirinya menerangkan setiap warga masyarakat bila melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan NKRI akan diproses dengan pasal makar dan tidak ada toleransi bagi warga Negara yang memiliki idialisme yang bertentangan.
"Kita pastikan akan menangkap pelakunya dan proses hukum untuk dugaan makar. Mengenai unsur terpenuhi atau tidak, nanti akan ditentukan berdasarkan penilaian penyidik," ujarnya.
Mantan Kapolres Jayapura ini pun menghimbau kepada seluruh lapisan mayarakat untuk tidak terpengaruh dengan selebaran kegiatan yang rencananya digelar di Kantor MRP pada 1 Desember. Kapolres menyatakan bahwa kegiatan itu telah mendapat larangan dari Kepolisian karena bertentangan dengan NKRI.
"Dari hasil klarifikasi kami, pihak MRP membantah adanya agenda kegiatan tersebut di kantornya. Polda Papua sendiri telah mengeluarkan surat tertulis berisi larangan kegiatan itu dan akan disampaikan kepada pembuat selebaran dan pihak MRP," tambahnya.
Lanjut Kapolres menyatakan, Pemerintah Kota Jayapura, Kepolisian dan TNI setempat tidak menghendaki ada selebaran yang menyesatkan, apalagi isinya mengekang hak hidup orang banyak.
"Tentu kami tidak akan membiarkan agenda ini terselenggara dan jika tetap memaksakan untuk menggelar kegiatan, kita akan proses hukum juga penyelenggaranya," tegas AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK.(*)
Penulis : Humas Sakura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar