Selasa, 17 Maret 2020

Kapolresta Hadiri Dialog Interaktif Papua Pagi Menyikapi Virus Corona Di Kota Jayapura

Polresta Jayapura Kota - Bertempat di Studio Pro 1 RRI Jayapura, telah dilaksanakan kegiatan dialog Interaktif Papua Pagi dengan tema "Menyikapi Kebijakan Pemerintah Kota Jayapura Tentang Virus Corona". Selasa (17/3). 

Sebagai narasumber Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH, S.IK., M.Pd, Wakil Walikota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Dr. Nyoman Sri Antari dan Ketua Klasis Port Numbay Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th., M.Si.


Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM dalam siaran RRI menyampaikan dalam rangka menyikapi masuk dan menyebarnya virus Corona (Covid19), Pemerintah Kota Jayapura telah melaksanakan rapat koordinasi bersama forkopimda Kota Jayapura dan Stakeholder terkait termaksud kepala rumah sakit yang badan dikota Jayapura. 

Lanjutnya, dengan mendengar masukan, saran dari peserta rapat dan para dokter-dokter yang hadir, maka pemerintah mengambil langkah-langkah agar mengurangi virus Corona dengan cara meliburkan sekloha PAUD, TK, SD, SMP dan ASN  Kota Jayapura Selama 14 hari, dimana ini adalah sesuai dengan saran dokter dan Dinas Kesehatan untuk masa inkubasi infeksi virus corona. 

"Anak-anak sekolah diliburkan tapi belajar dirumah dan orang tua mengawasi anak-anaknya serta ASN Pemerintah Kota libur akan tetapi tidak boleh melakukan berkumpul di tempat-tempat umum di wilayah kota Jayapura sedangkan ASN yang melaksanakan pelayanan Publik tetap bekerja yang sudah diatur seperti pelayanan administrasi kependudukan dan badan perijinan satu pintu, selain itu juga 13 Puskesmas tetap berjalan untuk melayani masyarakat,"ujarnya.

"Ini dalam rangka agar mengurangi penyebaran virus di kota Jayapura, kepada masyarakat jangan panik, tidak boleh takut, mengkonsumsi makanan sehat serta berdoa kepada Tuhan, pasti Tuhan akan menghalaukan bencana virus  yang melanda Indonesia dan kota Jayapura aman dari virus tersebut," Ucap Walikota. 

Walikota menuturkan, keputusan rapat bahwa pemerintah bersama stekaholder terkait akan melakukan sosialisasi, penyuluhan kepada masyarakat kota Jayapura seperti yang dilakukan melalui media RRI nanti malam di TVRI serta kita akan turun langsung ke tempat -tempat keramaian dan akan melakukan penyemprotan di wilayah kota Jayapura, ini merupakan langkah-langkah kongkrit yang diambil pemerintah kota jayapura demi kebaikan masyarakat dan pemerintah hadir untuk menyelamatkan masyarakat kota Jayapura. 

Disinggung terkait adanya satu kasus saat ini diisolasi diruang isolasi di RS. Dok II, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura mengatakan, Dinas Kesehatan sudah punya prosedur, kalau ada pasien dalam pengawasan kita punya tim survelen bersama puskesmas untuk melakukan tresin kontak, jadi kita melihat kontak dengan pasien itu seperti di sekitar rumah, ditempat dimana dirawat dan itu sudah menjadi protap kami dalam penanganan, jadi tentu kita melihat apakah ada yang sakit dari yang kontak dengan pasien ini, klo memang ada kita akan tetap tangani juga sama seperti itu, tentunya kita masih menunggu hasil pemeriksaan Lap dari pasien yang dalam pengawasan. 

Sementara itu, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK.,M.Pd menyikapi berita hoax terkait virus tersebut, bahwa tindakan kita dalam memberikan himbauan supaya masyarakat lebih bijak didalam menggunakan media sosial, menyikapi kondisi saat ini untuk menangani covid 19, maka yang diharapkan adalah masyarakat dapat memberikan dukungan secara positif, apakah itu mendukung pemerintah dengan partisipasi, aksi-aksi nyata ataupun juga menyampaikan hal-hal positif  di media elektronik maupun media sosial. 

Lanjutnya kata AKBP Gustav, yang kita harapkan adalah membangun konteks yang negatif yang dapat membuat masyarakat panik, kemudian bersifat provokatif yang tentunya dapat membuat dampak yang kurang bagus di masyarakat sehingga ini terus kita sampaikan lewat media sosial dengan membuat konten (meme) maupun dengan siaran seperti ini lewat RRI maupun media cetak supaya jangan sampai masyarakat yang terjebak dengan mempercayai sesuatu lalu menjerumuskan dirinya sendiri sebagai penyebab orang panik dan akhirnya kisruh di kota kita ini. 

"Untuk itu, kita mulai dengan tindakan yang bersifat himbauan, pembinaan dan pencegahan sehingga mudah-mudahan dapat dimengerti, apabila dapat dimengerti mungkin kita tidak perlu menuju kepada penegakkan hukum karena kita perlu bahu membahu sekarang untuk berfikir positif melakukan penanganan virus tersebut, " Pungkasnya. (*) 


Penulis   : Andi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rayakan Hari Integrasi Papua ke NKRI, Kapolresta Hadiri Giat Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 11 KM

Kapolresta bersama Forkopimda saat mengikuti konvoi pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 11 KM Polresta Jayapura Kota,- Dalam rangka m...