Kamis, 04 Oktober 2018

2 Hari Tidak Sadarkan Diri, Gadis Yang Diduga Diperkosa Meninggal Dunia

Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- Seorang gadis remaja berusia 18 tahun yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan di Jalan baru pasar Youtefa Senin (01/10) lalu, akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dua hari tidak sadarkan diri di Rumah sakit Dok II Jayapura, Kamis (04/10) sekitar pukul 15.30 Wit.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kasubag Humas Iptu Jahja Rumra, S.H., M.H mengungkapkan korban meninggal dunia setelah kondisinya kritis dan tidak sadarkan diri dirumah sakit, selain itu juga korban rencananya akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Makassar Sulawesi Selatan untuk disemayamkan.


“Korban meninggal siang tadi, dan permintaan dari pihak keluarga agar jenazah diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan,” ungkap Kasubag Humas.

Dirinya pun menerangkan belum diketahui gadis berusia 18 tahun tersebut merupakan korban pemerkosaan atau tidak mengingat sejauh ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Belum diketahui dia (korban red) merupakan korban pemerkosaan atau tidak, belum ada hasil visum selain itu juga merupakan kewenangan medis, kami sampai saat ini masih lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelakunya,” terang Iptu Jahja Rumra, S.H., M.H.

Lanjut dirinya menjelaskan, sampai dengan saat ini Unit Reskrim Polsek Abepura sudah memintai keterangan 10 orang warga, sementara untuk korban belum sempat dimintai keterangan hingga dirinya meninggal dunia.

“korban tidak sempat dimintai keterangan untuk menjelaskan kejadian yang menimpahnya karena tidak sadarkan diri,” jelasnya.

Kasubag Humas pun menerangkan korban baru empat bulan tinggal di Jayapura dan bekerja baru dua hari disalah satu rumah makan yang ada di Kota Jayapura.

“ya dari keterangan warga korban ini baru saja datang dan merantau di Jayapura dan baru bekerja dua hari sebelum kejadian naas menimpahnya,” tuturnya.

Mantan Kanit reskrim Polsek Jayapura Selatan ini pun menambahkan kejadian naas itu terjadi ketika korban sekitar pukul 19.00 WIT, Senin (1/10) lalu meminjam kunci gudang kepada salah seorang saksi untuk sholat, namun setelah satu jam saksi curiga lantaran korban tak kunjung keluar dan melanjutkan kerjaannya sehingga dua orang saksi mengecek korban.

Setibanya dilokasi kejadian ternyata lampu gudang padam dan mendapati korban dalam kondisi tergeletak dan penuh dengan darah.(*) 

Penulis : Humas Sakura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rayakan Hari Integrasi Papua ke NKRI, Kapolresta Hadiri Giat Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 11 KM

Kapolresta bersama Forkopimda saat mengikuti konvoi pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 11 KM Polresta Jayapura Kota,- Dalam rangka m...